Negara dengan Penutur Bahasa Inggris Terbaik di Dunia
Pada tahun 43 M, Kaisar Romawi Claudius berhasil menguasai Britania Raya. Di saat itu juga mendirikan provinsi Romawi Baru bernama Britannia. Tentu, Romawi banyak meninggalkan warisannya. Misalnya koin perak yang dibuat sekitar tahun 40-an M.
Terhitung Romawi menduduki Britania Raya dalam waktu lama dari 43-410 M. Romawi menancapkan kekuasaannya melalui kota yang mereka didirikan maupun hasil penaklukan di Britania Raya. Tidak hanya satu, tapi ada beberapa. Mari baca selengkapnya 4 kota bersejarah dari Romawi berikut ini.
Tahun pasti kota Londinium didirikan masih diperdebatkan oleh para sejarawan. Kemungkinan besar didirikan pada periode awal kekuasaan Romawi di Britania Raya tahun 40-an M. Londinium awalnya berfungsi sebagai sebuah pos terdepan di ujung terjauh dari Kekaisaran Romawi, terang Historyhit.
Pada akhir tahun 50-an M, Londinium mengalami pertumbuhan pesat sebagai pusat perdagangan dengan pertumbuhan ekonominya hingga dekade berikutnya setelah tahun 50-an M. Kota ini pernah menampung populasi hingga 10.000 jiwa. Kepala administrator berbasis di Londinium sekaligus menjadi jantung pemerintahan Romawi di Britania Raya.
Sayangnya, Londinium diserang oleh Boudica dan pasukannya. Mereka memanfaatkan kelemahan Romawi di Londinium dalam hal militer. Hal ini membuat Gubernur Romawi, Suetonius Paulinus meninggalkan Londinium.
Peristiwa mengerikan terjadi, Boudica dan pasukannya berhasil membakar Londinium. Bukti kuat dengan ditemukannya lapisan terbakar berwarna merah terang di dalam tanah oleh para arkelog. Temuan itu diyakini bertanggal tahun 60/61 M. Itu hanya sementara, karena Londinium direbut kembali oleh Romawi dari Boudica dan membangun kembali Londinium.
Cirencester pada era Rowawi disebut Corinium Dobunnorum adalah pemukiman terbesar kedua di Britania Raya setelah Londinium dengan populasi hingga 15.000 jiwa. Cirencester menjelma sebagai kota pasar yang amat ramai. Kota ini didirikan sekitar tahun 75 M, dilansir Cirencester.
Temuan arkeologi menunjukkan adanya jalan-jalan lebar dengan tiang-tiang, bangunan-bangunan umum megah dan rumah-rumah yang dilengkapi perabotan mewah dihiasi dengan mosaik halus.
Setelah dipegang Romawi selama 500 tahun, Cirencester jatuh ke tangan suku Anglo-Saxon (Inggris kuno). Pada abad pertengahan, Cirencester menjadi kota wol yang makmur dan menjadi jantung perdagangan wol.
Saat itu, kain wol terbaik di Eropa ditemukan di Cirencester. Alhasil banyak pedagang Cirencester memperoleh kekayaan dari perdagangan nasional maupun internasional.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: 7 Fakta Prancis, Campuran dari Ras Romawi, Jerman dan Celtic
Dulunya Verulamium adalah kota milik suku asli Britania yakni Catuvellauni. Namun, kota ini ditaklukan oleh Romawi pada 43 M. Pada 50 M, Verulamium menjadi kota besar yang dimiliki Romawi. Verulamium pernah dibakar habis oleh Boudica dan pasukannya. Kemudian, Romawi berhasil menumpas Boudica dan membangunnya kembali.
Temuan arkeologi menunjukkan adanya hypocaust yakni sistem pemanas bawah lantai kuno. Teknologi kuno Romawi memungkinkan udara panas bersikulasi di bawah lantai dan dinding bangunan.
Ada mosaik yang menutupi hypocaust diperkirakan merupakan bagian dari ruang resepsi dan pertemuan dari townhouse besar yang dibangun sekitar tahun 200 M di dekat Watling Street. Taman Verulamium dengan ukuran 100 hektar terdaftar sebagai monumen kuno dilindungi undang-undang.
Caerleon adalah kota terletak di Wales dan merupakan situs benteng legion Romawi terkenal yakni Isca Asugusta. Caerleon adalah markas besar Legio II Agusta dari tahun 75-300 M. Orang Romawi menyebut situsnya sebagai Isca.
Nama Caerleon kemungkinan diambil dari bahasa Wales berarti ‘benteng legiun’. Adapun temuan arkeologinya yakni amfiteater militer, pemandian dan barak. Temuan ini terletak di bawah kota kontemporer di Caerleon.
Barak adalah barisan perumahan di mana setiap baris menampung satu unit terdiri dari 80 tentara dan perwira komandannya. Kompleks pemandian air panasnya sangat besar dan amfiteaternya bisa menampung 6.000 tentara yang menyediakan hiburan, tontonan dan kompetisi militer.
Berdasarkan laman British heritage, Caerleon adalah kota kecil namun metropolitan yang ramai dan megah. Jalanan berbatunya mulus sehingga cocok dilintasi oleh pejalan kaki tentara Romawi. Pada abad ke 6, Caerleon menjadi pusat administrasi Kerajaan Gwent (Wales) sekaligus era akhir pemerintahan Romawi di tanah Britania Raya.
Tidak semua kota-kota tersebut didirikan oleh Romawi. Verulamium adalah rumah asli dari Catuvellauni dan Caerleon dihuni oleh suku Silures, etnis Britania era kuno. Empat kota tersebut memainkan peran penting bagi Romawi di Inggris Raya selama 360 tahun.
Baca Juga: 5 Kota Kuno di Luar Eropa yang Pernah Jadi Pusat Peradaban Romawi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
TEMPO.CO, London -Di dalam Inggris Raya atau United Kingdom, terdapat beberapa negara, yakni Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Salah satu negara dari persemakmuran ini yang terbesar baik dari segi wilayah dan populasi adalah Inggris.
Dikutip dari laman Britannica, Inggris merupakan sebuah negara yang dikelilingi oleh sungai-sungai yang besar dan kecil dengan tanah yang subur. Pada awal abad ke-19, Inggris merupakan pusat revolusi industri di seluruh dunia dan segera menjadi negara industri paling maju di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kota-kota seperti Manchester, Birmingham, dan Liverpool bertransformasi menjadi kota industri yang mengubah bahan mentah menjadi barang-barang manufaktur untuk pasar global. Sedangkan, Lonon sebagai ibukota negara muncul sebagai salah satu kota terkemuka di dunia dan menjadi pusat politik, ekonomi, dan jaringan budaya yang tersebar hingga ke seluruh dunia.
Untuk perbatasannya, Inggris berbatasan dengan Skotlandia di bagian utara. Laut Irlandia, Wales, dan Samudera Atlantik di sebelah barat. Di sebelah selatan Inggris berbatasan dengan Selat Inggris. Dan di sebelah timur oleh Laut Utara.
Mengutip Britannica, bahasa Inggris merupakan bahasa poliglot yang artinya diambil dari berbagai sumber dan kosa katanya telah ditambah dari seluruh dunia. Bahasa ini merupakan bahasa utama di Wales, Skotlandia, Irlandia, negara persemakmuran, dan Amerika Serikat. Namun, sumber utama dari bahasa ini adalah suku Anglo Saxon yang menginvasi dan menjajah Inggris pada abad ke-5 dan ke-6.
Secara umum, topografi dari Inggris cenderung berada di dataran tinggi, kecuali wilayah timur. Sebagian besar negara ini terdiri dari lereng bukit dengan ketinggian tertinggi ditemukan di utara, barat laut, dan barat daya.
Sedangkan, cuaca di Inggris berbanding lurus dengan keberadaan topografinya. Di sekitar sungai Thames suhu dapat mencapai 2 derajat celcius pada Januari hingga 22 derajat celcius pada bulan Juli. Tercatat suhu tertinggi di Inggris berkisar di bawah 18 derajat celcius hingga di atas 32 derajat celcius.
Walau didukung dengan sumber daya manusia yang maju dan berbagai macam teknologi yang canggih, tetapi saat ini Inggris mengalami ancaman kepunahan satwa liar. Melansir laman Fauna & Flora International, sebuah publikasi yang berjudul State of Nature pada 2016 memperkirakan bahwa di seluruh Inggris 56 persen spesies menurun antara 1970 hingga 2013.
Konon, ancaman ini diakibatkan karena sebagian besar lahan hijau telah diubah selama berabad-abad menjadi pertanian, pembukaan hutan, dan penyebaran urbanisasi. Walaupun 28 persen daratan dan 17 persen perairan teritorialnya telah ditetapkan menjadi kawasan hutan lindung.
Walau diancam dengan kepunahan, Inggris masih memiliki spesies-spesies yang masih terjaga keberadaanya, yakni tupai merah, berang-berang, landak, tikus air, bluebell Inggris, dan kupu-kupu Swallowtail. Habitat alami Inggris yang terdiri dari hutan kuno hingga pegunungan terjal dan terumbu di dalam air dapat dinikmati oleh jutaan orang tidak hanya sebagai suaka margasatwa, tetapi juga sebagai tempat rekreasi, relaksasi, dan menikmati alam.
MUHAMMAD SYAIFULLOHBaca juga : Ratu Elizabeth II Terlihat Awet Muda, Berikut Rahasia Umur Panjang RatuIkuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
Thêm bài hát vào playlist thành công
©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.
Pemeringkatan tingkat kemahiran bahasa Inggris di dunia telah dilakukan oleh Education First (EF) English Proficiency Index (EPI). Pemeringkatan ini menilai kemampuan bahasa Inggris di 113 negara dunia.
Penilaian EF EPI 2023 didasarkan pada data tes dari lebih dari 2 juta peserta tes di seluruh dunia yang mengikuti EF Standard English Test (EF SET) tahun 2022. Indeks ini telah menunjukkan bagaimana kemahiran bahasa Inggris di negara-negara maju dan berkembang dengan latar belakang budaya yang berbeda.
Berdasarkan penilaian, negara-negara di Eropa mendominasi skor tertinggi. Namun, ada negara dari Asia dan Afrika yang berada di top 10 peringkat terbaik EF EPI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belanda Peringkat Pertama, Filipina dan Malaysia Top 25
Negara dengan penutur bahasa Inggris terbaik versi EF EPI 2023 adalah Belanda. Negara ini mendapatkan skor 647, unggul 16 skor dari Singapura yang ada di peringkat kedua dengan skor 631.
Di peringkat selanjutnya, adalah negara-negara Eropa lain seperti Austria (3), Denmark (4), Norwegia (5), Swedia (6), Belgia (7), Portugal (8), dan Jerman (10). Menariknya, ada negara Afrika Selatan yang juga masuk top 10 yakni di peringkat ke-9.
Sementara peringkat negara-negara Asia Tenggara, selain Singapura, yang terbaik adalah Filipina di peringkat ke-20 dengan skor 578. Menyusul Malaysia peringkat ke-25 dengan skor 568.
Untuk Indonesia, berada di peringkat ke-79 dengan skor 473 dan termasuk kategori kemahiran yang rendah.
Untuk melihat top 10 negara dengan penutur bahasa Inggris terbaik di dunia, berikut ini daftarnya yang dikutip dari EF EPI 2023.